VIVAnews - PDI Perjuangan menolak dana Alokasi Khusus Daerah Pemilihan yang mencapai Rp 15 miliar untuk setiap anggota DPR. Penolakan itu diputuskan dalam rapat pimpinan Fraksi PDIP di DPR, hari ini.

"Tadi ditegaskan dalam rapim FPDIP menolak dana aspirasi," kata Ketua Fraksi PDIP Tjahyo Kumolo usai rapat di Lantai 7 Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Senin, 7 Juni 2010

Alasan penolakan itu antara lain karena anggota dewan sudah dibekali dana reses dan dana konstituen untuk "merawat" konstituen di daerah pemilihannya masing-masing.

Tugas anggota dewan, kata Tjahyo, mengusulkan aspirasi konstituennya untuk menggoalkan program melalui mekanisme yang tersedia. "Bukan terbalik kita tawarkan uang, seperti sinterklas," kata Tjahjo.

Semula PDIP  terbelah menyikapi usulan dana dapil. Tjahjo mengakui perbedaan sikap itu. Dia mengaku bahwa fraksinya harus memperhatikan banyak aspek sebelum mengambil sikap resmi.